Pages

November 21, 2010

Bumi Manusia

Judul         » Bumi Manusia
Penulis      » Pramoedya Ananta Toer
Genre        » Classic, Romance, History
Penerbit   » Lentera Dipantara
Tahun       » 2010 (Cetakan XV)
Halaman  » 535
Seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan ..

Perkenalan saya dengan om Pram adalah buku ini. Pernahkah anda membaca buku yang detail sekali penggambaran suasananya? Saya sudah, di buku ini. Serasa terbawa suasana tahun 1890an yang detail sekali. Alurnya lambat, tetapi om Pram jago sekali bercerita secara runtun dengan sabar, itu memberi kesan tersendiri bagi saya bahwa inilah seorang penulis yang amat cerdas dalam menuturkan suatu cerita secara runtun dan detail. Terpesona saya dibuatnya, apalagi penggambaran om Pram tentang Annelis, pasti sangat ayu sekali, oleh karena itu ulasan tentang "detail" saya letakkan di awal.

Untuk cerita, buku ini kisah pertama tentang perjalanan hidup RM Tirto Adisuryo (pahlawan pers Indonesia) yang dalam buku ini diberi nama Minke (Asal mula dari monkey). Tetapi lebih tepatnya buku ini bercerita tentang manusia, ya manusia, Manusia dgn segala problematikanya. Melihat manusia dengan segala sisinya. Karena memang ini adalah Bumi Manusia.

Apakah ini novel anti-imperialisme? Apakah ini sebuah roman? Apakah ini novel sindiran tentang budaya feodalisme di jawa? Ataukah sebuah novel  filsafat? Anda boleh memilih. Tetapi menurut saya pribadi ini sebuah roman. Ya, dan om Pram sangat cerdas dalam merangkai kata-kata indah. Yang jelas, saya masih terkesima dengan cara om Pram bertutur kata tentang detail keadaan, tokoh, dan masih banyak lagi.
FYI, novel ini sempat dilarang edar sewaktu jaman orba. Entah mengapa, padahal tidak ada ideologi Marxisme atau Leninisme yang katanya ada, sungguh aneh negara ini

Saya tetap terkesima dengan detail penceritaannya.
"Mas, kan kita pernah berbahagia bersama ?"
"Tentu, Ann."
"Kenangkan kebahagiaan itu saja, ya Mas, jangan yang lain."

GIGI

Judul         » GIGI
Penulis      » Adib Hidayat
Genre        » Biography
Penerbit   » Gramedia Pustaka Utama
Tahun       » 2009 (Cetakan I)
Halaman  » 396 (Include DVD Konser Tunggal 11 Januari di Jogja)
Cara orang menghargai karya? Bajakan itu dilegalkan saja. Ini cara menghargai karya cipta yang di Indonesia sudah sangat hancur!

GIGIKITA \m/ ..
Buku tentang GIGI, salah satu band '90 yang produktif sampai sekarang (17 Tahun 17 album). Buku yang ditulis oleh Adib Hidayat, wartawan majalah HAI, ini memenuhi harapan tentang apa yang menurut saya harus ada dalam biografi sebuah band. Semuanya dikupas tuntas, bukan cuma sejarah band dan album-albumnya saja, tapi juga riwayat hidup masing-masing personilnya.

Packaging buku ini sangat bagus, seperti layaknya kualitas buku-buku import sejenis yang harganya sampai sejutaan. Konon katanya buku ini hanya dicetak 3000 buku saja. Dan saya bersyukur memilikinya. Highly Recommended tuk GIGIKITA dan band lain yang akan membuat biography.

Salam Peace Love n Respect..

To Kill a Mockingbird

Judul         » To Kill a Mockingbird
Penulis      » Harper Lee
Genre        » Fiction, Classic
Penerbit   » Qanita
Tahun       » 2009 (Cetakan VII) ; Cetakan I 2008
Halaman  » 533
Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya...hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya ..
Membunuh mockingbird? Mockingbird adalah sejenis murai bersuara merdu. Mockingbird adalah burung penyanyi. "Mereka tidak memakan tanaman di kebun orang, tidak bersarang di gudang jagung. Mereka tidak melakukan apapun, kecuali menyanyi dengan tulus untuk kita. Karena itulah, membunuh mockingbird itu dosa”, itulah jawaban yang diberikan ketika si Scout bertanya tentang mockingbird ini. 

Buku ini ditulis dari sudut pandang Scout, seorang gadis kecil 8 tahun yang tinggal di Maycomb, Alabama, dan bersetting ketika USA mengalami masa-masa apa yang dikenal dengan nama Great Depression. Novel ini akan menunjukkan bahwa sebuah prasangka sering kali membutakan manusia. Dan sebuah keadilan hanya dapat dilahirkan dari rasa cinta yang tak membedakan apa pun latar belakang seseorang. Harper Lee telah berhasil menyuguhkan sebuah novel menawan yang amat berkesan dan tak lekang oleh zaman.

Adalah Atticus Finch, seorang pengacara, yang merupakan ayah dari Scout. Kehidupan Scout dan Jem Finch, kakak Scout, berubah total saat ayah mereka menjadi pembela seorang kulit hitam. Ketika Atticus membela seorang yang dianggap sampah masyarakat, kecaman pun datang dari seluruh penjuru kota. Di tengah terpaan masalah yang menimpa keluarganya, si kecil Scout belajar bahwa kehidupan tidak melulu hitam dan putih.

Tokoh yang membuat saya terkesan ialah Atticus Finch. Cara ia menyayangi dan mendidik putra-putrinya patut dicontoh. Atticus menekankan pada mereka untuk menjadi anak yang terhormat. Walaupun orang lain mencaci dan menghina dengan kata-kata kasar, kata Atticus, "Tegakkan kepalamu tinggi-tinggi dan tahan keinginanmu untuk memukul. Apa pun yang dikatakan orang kepadamu, jangan dimasukkan ke hati. Cobalah untuk melawan mereka dengan pemikiranmu..". Hal-hal tentang Atticus secara implisit memiliki perhatian tersendiri bagi saya.

Kalimat disamping cover review ini merupakan kutipan yang paling terkenal dari novel ini. Subjudulnya pun tentang prasangka. :-)
Great book. Tidak salah jika novel ini menjadi Novel Terlaris Sepanjang Masa versi Guinness Book of Records.
Kalau hanya ada satu jenis manusia, mengapa mereka tidak bisa rukun? Kalau mereka semua sama, mengapa mereka merepotkan diri untuk saling membenci (hal 431)
Rate 4 ¾ Stars From 5 *

* Maunya 5, cuma karena kualitas kertas buku terbitan yang ini kurang bagus, jadinya ilang ¼ bintangnya :-)

November 20, 2010

For One More Day (Satu Hari Bersamamu)

Judul         » For One More Day (Satu Hari Bersamamu)
Penulis      » Mitch Albom
Genre        » Non-Fiction, Enlightenment
Penerbit   » Gramedia Pustaka Utama
Tahun       » 2008 (Cetakan II) ; Cetakan I 2007
Halaman  » 248

When you look into your mother’s eyes, you know that is the purest love you can find on this earth .. 

For One More Day, buku Mitch Albom tentang hantu? Saya rasa tidak demikian :-). Buku Albom yang pertama saya miliki. Saya memilih yang ini, dan bukan Tuesdays With Morrie ataupun The Five People You Meet In Heaven, karena ceritanya tentang seorang anak laki-laki dan ibunya yang telah meninggal. Dalam novel ini, dituturkan seorang ibu yang memiliki kasih sayang tanpa batas untuk anaknya. Kasih ibu tak bisa diukur, tak berharap balas, dan selalu ada tuk anaknya. Beruntunglah kalian yang masih memiliki seorang ibu di dunia ...

Adalah Charles (Chick) Benetto yang memiliki ibu dengan kasih sayang terhadapnya yang amat dalam. Chick Benetto mengalami kejadian yang mempertemukan dia dan ibunya yang telah meninggal satu hari saja. Seumur-umur dia menyia-nyiakan kehadiran ibunya dengan sibuk memilih menjadi "anak ayah", dan baru menyadari arti penting ibunya justru ketika ibunya meninggal dan ia menjadi depresi. Delapan tahun setelah ibunya meninggal, Chick memutuskan untuk bunuh diri. Bukannya meninggal tetapi malah bertemu dengan ibunya selama satu hari.

Ibu Chick, Posey, amat bijak. Sama seperti review kang Amang, saya juga terkesan dengan kejadian di perpustakaan. Petugas perpus melarang Chick meminjam sebuah buku dengan alasan buku itu terlalu sulit bagi anak kecil seperti Chick. Lalu apa yang dikatakan Posey kepada petugas perpus? "Jangan pernah berkata pada anak-anak bahwa sesuatu itu terlalu sulit. Jangan pernah!". Wah ..

Sekali lagi beruntunglah kalian yang masih memiliki seorang ibu di dunia. Enlightenment book. Tetap sayangi kedua orangtua kalian dimanapun, dan sampai kapanpun. Selamat membaca.

Rate 4 Stars From 5

Catatan Pinggir 1

Judul         » Catatan Pinggir 1
Penulis      » Goenawan Mohamad
Genre        » Non-Fiction, Essai
Penerbit   » Grafiti Pers
Tahun       » 2006 (Cetakan VI) ; Cetakan I 1982
Halaman  » 612
Kita tak jadi bijaksana, bersih hati dan bahagia karena membaca buku petunjuk yang judulnya bermula dengan "How to"...Kita harus terjun kadang hanyut, kadang berenang dalam pengalaman. Kita harus berada dalam perbuatan, dalam merenung dan merasakan dalam laku. Ujian dan hasil ditentukan di sana .. 
Itulah sepenggal kalimat penjelasan dari Catatan Pinggir tanggal 16 Oktober 1976 yang berjudul "ngelmu iku, ...". Lebih lengkapnya judul tersebut ialah "ngelmu iku, kalakone kanti laku".

Pemaparan diatas hanyalah secuil dari dari buku Catatan Pinggir 1 yang merupakan kumpulan tulisan kolom "Catatan Pinggir" yang dimuat pada Majalah Tempo, lebih tepatnya untuk Caping 1 (Catatan Pinggir 1) ialah rangkuman dari edisi 13 Maret 1976-12 September 1981 dengan 283 nomor. Buku ini terbagi menjadi 21 tema. Pemilahan tema-tema tersebut dicantumkan sepenuhnya dengan maksud mempermudah pembacaan. Ia bukan klasifikasi dalam artian yang ketat.

Sifat renungan yang justru hendak mencari pemahaman yang utuh tentang banyak peristiwa, oleh karena itu menggunakan pemilahan tema-tema. Meskipun Caping 1 telah terbit lama sekali namun bukan berarti isi buku ini ketinggalan zaman :D. Tulisan-tulisan GM (Goenawan Mohamad) seakan mampu mengena dan tetap dapat menjadi bahan refleksi bagi diri kita, dan alangkah lebih baiknya bagi negara kita tercinta Republik Indonesia.

GM, jika boleh saya mengatakan, seperti kamus berjalan, wawasan dan pemahamannya tentang segala hal cukup dalam. Hal itu terbukti dalam tulisan-tulisannya yang tidak melulu tentang politik, filsafat, ekonomi, melainkan juga sampai budaya dalam & luar negeri. olahraga, entertainment, makanan & minuman. dan lain sebagainya.

Rate 4 ½ Stars From 5

Sang Alkemis

Judul         » Sang Alkemis - The Alchemist
Penulis      » Paulo Coelho
Genre        » Fiction, Modern Classic
Penerbit   » Gramedia Pustaka Utama
Tahun       » 2005
Halaman  » 216

Yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan ..

Novel ini ialah karya Paulo Coelho yang saya baca pertama kali. Berkisah tentang perjalanan seorang bocah bernama Santiago, bocah gembala, yang berasal dari Andalusia (Spanyol) tuk meraih cita-citanya/legenda pribadinya mencari harta karun. Awalnya Santiago cukup puas dengan kehidupannya saat itu tetapi mimpi yang datang beulang kali mulai menggangu pikirannya. Hingga pada akhirnya ia bertemu dengan seorang lelaki tua yang mengaku Raja Salem. Orang tua itu melihat banyaknya ketidakmampuan orang untuk memilih Legenda Pribadinya. Salah satu nasihat yang menjadi salah satu quote terkenal dari buku ini disampaikan oleh orang tua itu. "Saat kamu menginginkan sesuatu, segenap alam semesta bersatu untuk membantumu meraihnya.". Sebelum berpisah, raja tua itu memberikan dua batu penolong membaca pertanda, keduanya diberi nama Urim dan Thummim, dan raja tua itu hanya berkata, "Jangan pernah berhenti bermimpi, ikutilah pertanda."

Perjalanan demi perjalanan pun dilalui, mulai bertemu dengan seorang pengusaha toko kristal yang memiliki impian memutari Ka'bah 7 kali namun ia belum sempat meraih mimpinya dan akhirnya memutuskan membuka usaha toko kristal. Selain itu Santiago juga bertemu dengan lelaki Inggris yang memiliki keinginan bertemu dengan Sang Alkemis, Batu Filsuf, dan Obat Hidup. Pada kesempatan ini Santiago jatuh cinta dengan Fatima. Santiago memberanikan diri bilang cinta. Fatima berujar, “Seorang dicintai karena ia dicintai. Tak perlu ada alasan untuk mencintai.”.

Selanjutnya Santiago, bocah kecil itu, bertemu dengan Sang Alkemis. Dan terdapat dialog-dialog menarik yang menambah bobot porsi tersendiri untuk buku ini.
Apakah Santiago mampu meraih impiannya?

Kebanyakan orang menyukai kalimat "Saat kamu menginginkan sesuatu, segenap alam semesta bersatu untuk membantumu meraihnya.", tapi entah mengapa saya paling menyukai kalimat disamping cover.