Ada satu kegiatan ganjil yang saya lakukan sejak 4-5 bulan yang lalu. Kegiatan tersebut ialah menonton klip-klip tiap episode Inside the Actors Studio di YouTube.
Inside the Actors Studio, secara singkat merupakan sebuah acara televisi one-on-one interview yang dipandu oleh James Lipton. Bintang tamu di acara ini tentunya, jika melihat dari judul acaranya, adalah orang-orang yang berkecimpung di dunia seni peran, perfilman, dan pertelevisian. Walaupun sempat ada juga bintang tamu yang dari bidang selain itu.
Konsep acara Inside the Actors Studio tiap episode dapat dikatakan selalu sama. Diawali dengan narasi prestasi dan filmografi bintang tamu. Lalu kemudian interview mengenai biografinya. Dilanjutkan dengan retrospektif karir. Dan diakhiri dengan 10 pertanyaan khusus yang selalu sama ditanyakan kepada bintang tamu. Setelah itu barulah diadakan sesi tanya jawab dengan audiens.
Meskipun dengan konsep acara yang selalu sama, namun James Lipton & Inside the Actors Studio tetap mampu menyuguhkan suatu acara tontonan interview yang popular, eksklusif, dan edukatif.
Adapun 10 pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh James Lipton, antara lain:
- What is your favorite word?
- What is your least favorite word?
- What turns you on?
- What turns you off?
- What sound or noise do you love?
- What sound or noise do you hate?
- What is your favorite curse word?
- What profession other than your own would you like to attempt?
- What profession would you not like to do?
- If heaven exists, what would you like to hear God say when you arrive at the pearly gates?
FYI, untuk pertanyaan kedua, jawaban yang sering muncul dari para bintang tamu ialah "No". Dan untuk pertanyaan kelima, salah satu jawaban yang sering muncul ialah "Suara tawa dari putra/putrinya". Mengagumkan, bukan?
Sepuluh pertanyaan itu sebenarnya disadur dari acara televisi di Prancis yang dipandu oleh Bernard Pivot. Yang membuat saya kagum, James Lipton selalu menyebut darimana konsep pertanyaan-pertanyaan tersebut disadur, dan selalu mengatakan bahwa Bernard Pivot adalah idola dan pahlawannya. Selalu di setiap episode.
Kapankah di Indonesia ada acara seperti Inside the Actors Studio? Helmi Yahya mungkin bersedia?