Directed by | Isao Takahata |
---|---|
Produced by | Hayao Miyazaki Yasuyoshi Tokuma (executive producer) Yoshio Sasaki (executive producer) Ritsuo Isobe (executive producer) |
Screenplay by | Isao Takahata |
Based on | Only Yesterday by Hotaru Okamoto and Yuko Tone |
Starring | Miki Imai Toshiro Yanagiba Yoko Honna |
Music by | Katz Hoshi |
Studio | Studio Ghibli |
Running time | 118 minutes |
---|---|
Country | Japan |
Language | Japanese |
Animasi sering diidentikan dengan dunia khayalan sang animator dengan berbagai macam makhluk-makhluk kreasinya. Tetapi hal tersebut berbeda dengan salah satu karya seorang Isao Takahata yang satu ini, Only Yesterday (Omohide Poro Poro) mendekati realita yang ada di kehidupan, lebih tepatnya kehidupan seorang yang memasuki awal usia dewasa. Yap, Only Yesterday, walaupun animasi, menurut saya bukanlah merupakan film untuk semua usia anak-anak. Mungkin alangkah lebih baiknya untuk seorang diatas usia 13 tahun.
Film ini menceritakan kisah Taeko, seorang karyawan wanita berusia 27 tahun, belum menikah, yang berlibur ke tempat kakak iparnya di pedesaan daerah Yamagata disela-sela kehidupannya di Tokyo, tentunya menggunakan ijin cuti. Setelah mendapat ijin cuti, ia pun langsung berencana berangkat malam hari dengan menggunakan kereta. Pedesaan bagi Taeko adalah tempat yang menyenangkan karena semasa kecil ia tidak pernah berlibur ke desa ataupun kampung halaman dan pula jauh dari hiruk pikuk Tokyo.
Malam di kereta pun Taeko lalui dengan memori-memori masa kecil sewaktu ia kelas 5 SD. Mulai dari cinta monyet, saat pubertas, dan keinginan berlibur ke kampung halaman seperti teman-temannya. Sesampainya di stasiun, ia dijemput oleh Toshio, tetangga kakak iparnya warga pedesaan Yamagata, yang juga berprofesi menjadi petani dan peternak, dan Toshio juga masih single. Selama di Yamagata, memori masa kecil itu masih muncul. Sambil melakukan aktifitas di desa, Taeko pun menceritakan memori masa kecilnya kepada Toshio, tentang keluarganya, hal-hal di sekolah, maupun cita-cita yang sesungguhnya ingin Taeko capai yang dimana pada saat kelas 5 SD pintu menuju cita-cita tersebut telah terbuka. Tetapi ...
Only Yesterday, ada mungkin 4-5 kali saya tonton sejak 2 tahun lalu. Only Yesterday, sebuah film yang membahas issues bagi seorang di usia tersebut. Tetapi issues tersebut tetap dibahas dengan cara yang manis dan gambar yang "menyejukkan" oleh Takahata-san, dengan alunan musik seperti seruling bambu yang diaransemen oleh Katz Hoshi membuat Only Yesterday semakin cantik. Oh ya, issues tersebut ialah career & love. Omohide Poro Poro, Arigato Takahata-san.
* Recommended for "you"
No comments:
Post a Comment